HUKUM BACAAN RO'
A.
Hukum bacaan Ra’
Dalam ilmu tajwid, hukum
bacaan ra’ dibagi menjadi tiga, yaitu
mufakhamah, muraqaqah, dan jawazul
wajhaini.
1.
Ra’ Mufakhamah/ tafkhim ( tebal )
Ra’
mufakhamah
atau tafkhim adalah ra’ yang dibaca
tebal. Yaitu membunyikan
huruf ra’ dengan posisi kedua bibir menjorok ke depan (Bahasa Jawa mecucu)
dengan ketentuan sebagai berikut:
a.
Ra’
berharakat fathah / dhommah
contoh:
أَلرَّحْمَنْ / رُزِقْتَا
b. Ra’ sukun
didahului fathah / dhammah
contoh: مَرْ قَدِنَا / أَلْفُرْقَانُ
c. Ra’ sukun
didahului kasrah tidak asli
dan tidak diikuti huruf isti’la’.
contoh: اِرْحَمْنَا- ارْكَعُوْا
d.
Ra’
berharakat sukun, sebelumnya berharakat kasrah asli dan huruf sesudahnya ada salah
satu huruf Isti’ la dan tidak
berharakat kasrah.
Contoh - مِرْصَا دٌ قِرْطاَ سٌ
Huruf isti’la ada tujuh, yaitu
( خ ص ض غ ط ق ظ )
Huruf isti’la berarti huruf
yang meninggi atau
memberat karena bunyi itu agak berat.
2.
Ra’ Muraqaqah/ Tarqiq ( tipis )
Ra’ muraqaqah atau tarqiq adalah ra’ yang
dibaca tipis. Yaitu membunyikan huruf ra’
dengan cara menarik kedua bibir ke belakang (Bahasa Jawa meringis) dengan
ketentuan sebagai berikut:
a.
Ra’ yg sebelumnya terdapat ya sukun
contoh:
خَيْرٌ - بَصِيْرٌ
b.
Ra’ berharakat kasrah
yg jawazul wajhain ditambahin lagi gan
BalasHapusCasino Tycoon Casino | Jtmhub
BalasHapusJoin JTM 상주 출장안마 Hub 고양 출장마사지 today to discover the exciting world of slots, 오산 출장샵 live casino and video poker! We 태백 출장마사지 offer a wide selection 군산 출장샵 of casino slot games! With over 600 of the best